Korea adalah sebuah semenanjung yang di Asia Timur (di antara Tiongkok dan Jepang). Korea terbagi menjadi dua negara, yakni Republik Korea (Korea Selatan) dan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) setelah Perang Dunia II pada tahun 1945. Korea Selatan kemudian berkembang menjadi negara demokratis sementara Korea Utara berhaluan komunis. Bendera Persatuan Korea sering digunakan untuk merepresentasikan Korea pada ajang olahraga internasional, namun bendera tersebut bukan merupakan bendera resmi kedua negara. Banyak Fakta menarik mengenai korea, berikut ini 10 fakta menarik mengenai negri gingseng korea :
1. Asal-usul Nama Korea
Sebutan "Korea" diambil dari nama dinasti Korea yang terkenal, yaitu Goryeo (935-1392). Goryeo sendiri menamai negerinya dari kependekan nama salah satu Tiga Kerajaan Korea, Goguryeo (37 SM-668 M). Dalam bahasa Tionghoa dilafalkan "Gao-li" dan penyebutan itu menyebar ke para pedagang Timur Tengah, dan lama kelamaan menjadi "Korea". Kata "Korea" secara umum di dunia internasional saat ini digunakan untuk menunjuk kedua negara Korea. Dalam Bahasa Korea di Korea Selatan, "Korea" berarti "Han-Guk" (Korea Selatan; kependekan dari "Dae Han Min Guk") sedangkan "Chosŏn" digunakan oleh Korea Utara untuk menyebut nama negara mereka.
2. Sejarah terbentuknya Korea
Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan sekarang. Kebudayaan tembikar di Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM, dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM yang diikuti oleh zaman perunggu sekitar tahun 2500 SM. Kemudian, Kerajaan Gojoseon berdiri tahun 2333 SM. Baru pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi banyak wilayah kerajaan. Pada tahun satu Masehi, Tiga Kerajaan Korea seperti Goguryeo, Silla dan Baekje mulai mendominasi Semenanjung Korea dan Manchuria. Tiga kerajaan ini saling bersaing secara ekonomi dan militer. Kerajaan Silla perlahan-lahan menjadi kuat dan akhirnya dapat menundukkan Goguryeo. Untuk pertama kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu. Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Dinasti Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea. Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Laksamana Yi sun sin. Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea.Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.
3. Demografi Korea
Bangsa Korea tergolong ras kulit kuning (Mongoloid). Kombinasi populasi Korea adalah 73 juta jiwa (2007). Komposisi suku bangsanya merupakan yang paling homogen di dunia, yakni bangsa Korea yang berbicara dalam bahasa Korea. Namun demikian jumlah orang asing telah meningkat pesat, terutama di Korea Selatan, yang mencapai 1 juta orang. Populasi warga asing di Korea terbesar adalah etnis Tionghoa (sampai Agustus 2007 mencapai 440 ribu jiwa) lalu orang Jepang, warga Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Tengah dan sebagainya. Sejumlah kecil komunitas Jepang dan Tionghoa tinggal di Korea Utara. Terdapat lebih dari 6 juta warga Korea di seluruh dunia pada tahun 2005. Mereka sebagian besar telah menjadi warga negara tetap yang bersangkutan karena imigrasi yang sejak lama, contohnya seperti warga Korea di Republik Rakyat Cina (Chaoxianzhu), Amerika Serikat (Korea-Amerika), Jepang (Zainichi Kankoku), Jerman (Korea-Jerman), Rusia dan Asia Tengah (Koryo Saram), Brazil (Korea-Brazil) dan sebagainya.
4. Bahasa Korea
Bahasa resmi Korea Utara dan Selatan adalah bahasa Korea. Klasifikasi genealogis bahasa Korea masih diperdebatkan, 2 bagian kelompok ilmuwan yang berbeda pendapat menyatakan bahasa Korea termasuk bahasa rumpun Altai-Tungusik, yang lainnya adalah bahasa isolat, yakni tercipta karena meminjam penggunaan bahasa lain. Namun sebagian besar memasukkan bahasa Korea ke dalam rumpun bahasa Altai-Tungusik bersama bahasa Turkik, Mongol, Tungusik, dan Jepang. Bahasa Korea memiliki morfologi yang aggluginatif dengan tata bahasa (syntax) yang serupa dengan bahasa Jepang, yakni SOV (Subject + Object + Verb). Seperti bahasa Jepang dan Vietnam, bahasa Korea banyak sekali meminjam kosakata dari bahasa Tionghoa yang tidak berkaitan. Bahasa Korea modern ditulis dengan abjad Hangeul, yang diciptakan pada abad ke-15 oleh Raja Sejong.
5. Paham dan Agama di Korea
Tradisi Konfusianisme mendominasi kepercayaan dan pemikiran bangsa Korea, bersama Buddhisme, Taoisme dan Shamanisme.[10] Agama Buddha menjadi agama resmi Tiga Kerajaan (57 SM-935 M) dan dinasti Goryeo (935-1392).[10] Paham Konfusianisme mencapai masa keemasan pada zaman dinasti Joseon (1392-1910). Agama Kristen dibawa oleh misionaris Eropa menjelang akhir periode Joseon dan pada abad ke-20 meningkat pesat.[10] Agama Islam yang baru diperkenalkan di Korea sejak perang Korea oleh tentara Turki, memiliki pengikut di Korea (2007; ±140 ribu jiwa). Walau begitu sebanyak 46,5% populasi Korea Selatan mengaku tidak mengikuti suatu kepercayaan tertentu.[10] Di Korea Utara, kebebasan beragama mendapat tekanan.
6. Ragam masakan Korea
Masakan Korea (Han-sik) sebagian besar adalah hasil fermentasi dan sebagian besar sudah terkenal di dunia karena diakui manfaat kesehatannya seperti Kimchi dan Doenjang. Cara memasak makanan tradisional Korea memperlihatkan cara yang unik dalam pembuatan dan penyajian. Masakan Korea umumnya terdiri dari nasi, sayur-sayuran yang dibumbui, sup, rebusan, lauk pauk daging dan ikan. Jenis masakan Korea sangat bervariasi berdasarkan daerah-daerahnya. Kimchi adalah salah satu makanan orang-orang korea, makanan ini terbilang makanan yang sederhana, dan dapat disimpan dalam waktu lama, serta dikenal berasa kuat dan pedas. Banyak sajian banchan dibuat dari proses fermentasi, menghasilkan rasa pedas, kuat dan asin. Setiap daerah memiliki rasa bumbu kimchi yang berbeda-beda.
7. Mengapa Korea di juluki Negri gingseng??
Ini jawabanya Ginseng dalam bahasa Korea Selatan disebut dengan Insam. Keberadaan Ginseng hampir selalu mewarnai kehidupan masyarakat Korea Selatan. Di Korea Selatan, Ginseng atau Insam ini dibudidayakan sedemikian rupa sehingga banyak sekali jenisnya. Di pasar kebutuhan sehari-hari atau pasar tradisional, kita akan melihat berbagai jenis Ginseng Sayur. Ginseng Sayur ini bentuknya kecil-kecil dan memang digunakan untuk bahan sayur. Dan makanan yang mengandung Ginseng, di Korea Selatan antara lain Soup Ayam ginseng. Bahkan orang-orang tertentu di Korea Selatan, sering langsung mengunyah ginseng ini secara langsung, tidak perlu disayur. Beberapa manfaat Ginseng di Korea Selatan antara lain, meningkatkan stamina tubuh supaya tidak kelelahan, memperbanyak mengeluarkan cairan dalam tubuh yang tidak diperlukan, mencegah iritasi dll.
8. Sejarah boyband girlband Korea
Girlband Korea dan Boyband Korea sudah seperti virus, mulai menyebar dengan cepat ke berbagai belahan dunia. Girlband Korea dan Boyband Korea memang mewabah dengan tampang2 imut dan cakepnya, mereka dapat melanda dunia. yap dukungan pemerintah disinyalir menjadi point penting bagaimana boyband dan girlband korea bbisa begitu sukses selain dari apapun yang mereka tampilkan sudah sangat terkonsep dengan rapi.
9. Budaya operasi Plastik di Korea
mending miskin tapi cantik, daripada kaya tapi jelek”, mungkin itulah pemikiran yang banyak dimiliki oleh wanita-wanita di korea selatan sana. Hal ini berarti bahwa banyak wanita di sana yang menghabiskan uang sampa berjuta-juta hingga akhirnya bangkrut, hanya untuk melakukan operasi plastik. hal ini tidak bisa dipungkiri, karena menurut fakta dilapangan diperoleh hasil : 80% wanita yang berusia 20 – 30 tahun, pernah melakukan operasi plastik. lalu bagaimana dengan para artisnya?? apalagi, lebih banyak. sekitar 99% artis di korea pernah melakukan operasi plastik. Lalu mengapa mereka sampai bersusah payah melakukan operasi plastik segala??? karena di Korea, kecantikan atau paras yang elok menjadi kualitas penentu bagi seseorang ingin menjadi model/artis dan bahkan mencari kerja. oleh karena itu tidaklah aneh bila para remaja di sana banyak yang menginginkan operasi plastik. Dan bahkan bila ibu yang pengertian, mereka malah menyuruh anak gadisnya untuk melakukan operasi plastik. Dan memang, sekitar 30% orang tua di sana melakukan itu. Dan biasanya operasi plastik sudah dijadikan sebagai “hadiah” kelulusan atau pun ulang tahun yang ke-”17″ bagi seorang remaja di sana.
10. Film Korea
Klo ngebahas korea gk ngabahas filmnya gk komplit aj rasanya,, bagaimana film/drama korea bisa mencapai kesuksesan??,, ini dia jawabanya, Banyak serial/film korea yang meng-adaptasi komik/novel dan sangat sukses, Serial korea banyak digemari karna jalan cerita yang fokus dan jumlah episode yang tidak terlalu banyak. di indonesia sinetron malah panjang banget episodenya dan kadang jadi ngaur